Menyepelekan Kebersihan

MENYEPELEKAN KEBERSIHAN

Oleh : Agus Usamah Zahid.

Read More

Salah satu ilmu dasar yang sering dianggap sepele, diremehkan bahkan diabaikan oleh sebagian umat Islam adalah ilmu tentang kebersihan, baik itu kebersihan atas najis maupun hadats.

Padahal pemahaman akan hal tersebut sangatlah penting dalam menunjang keabsahan ibadah kita, terutama dalam hal Shalat yang kita kerjakan, Salat kita tidak akan sah jika badan atau pakaian kita terdapat najis yang belum dibersihkan dan disucikan, maka ilmu ataupun pengetahuan tentang najis dan bagaimana cara membersihkannya menjadi wajib dimiliki oleh semua umat islam.

Ada satu kaidah yang berbunyi
ما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب

Perkara wajib yang tidak sempurna kecuali dengan sesuatu, maka sesuatu itu menjadi wajib.

Di sisi lain, kita juga sedari kecil sudah sering mendengar tentang pentingnya kebersihan, bahkan ada suatu maqolah yang saya yakin anda pasti pernah mendengarnya

النظافۃ من الايمان

Saya sendiri hafal maqolah itu ketika secara tdk sengaja sy sering melihat santri2 senior sedang belajar menulis kaligrafi, dan ungkapan itu merupakan salah satu yang paling sering dituliskan.

Meski banyak keraguan apakah maqolah tersebut merupakan hadits ataupun bukan, tp substansinya masih sesuai dg dalil2 lain yg lebih sahih…

Dan ungkapan itu sangat populer sehingga banyak dihafal oleh sebagian besar umat Islam, karena selain tidak panjang, maqolah tersebut sangatlah cocok untuk dijadikan sebagai hujjah dalam pidato maupun ceramah.

Namun sayangnya popularitas maqolah tersebut tdk berbanding lurus dg upaya mengamalkan substansi makna yg terkandung di dalamnya.

Umat Islam seolah abai jika dihadapkan pada persoalan2 seputar lingkungan, baik yg menyangkut keindahan, kerapihan, maupun kebersihan.

Kita lebih bersemangat jika ada persoalan yg berkaitan dg amal ibadah seseorang, terlebih jika berkaitan dg masalah2 khilafiyah dan khilafah, kita lebih bergairah jika membahas halal/haram, Sunnah/bid’ah, tauhid/syirik. Dan alih2 melakukan perbaikan atas amal sendiri, kita justru lebih suka melotot pada bentuk peribadatan dan kesalahan orang lain.

Padahal Islam tdk hanya tentang sholat, zakat, puasa, dan ibadah2 mahdloh lainnya, tetapi juga memperhatikan keindahan juga kebersihan.
Bahkan dalam salah satu asma’ul Husna pun tersemat Nama Allah “Al jamil” yg memiliki arti Dzat yg maha indah, Krn sejatinya Allah sgt menyukai keindahan sebagaimana sabda Nabi
إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ

Jika lingkungan kita indah dan bersih, manfaatnya juga pasti akan kembali pada kita kok, sebaliknya lingkungan yang tdk bersih, selain merusak keindahan juga berpotensi menyebabkan terjadinya bencana bagi lingkungan kita, baik yg kecil maupun besar.

Sudah terlalu byk contoh2 kerusakan lingkungan dan bencana alam terjadi justru karena kita tdk peduli dg kebersihan lingkungan kita.
Di jawa barat saja setiap tahun terjadi kurang lebih 1.500 kali kejadian bencana, dan Menurut para ahli, separuhnya itu terjadi Krn ulah manusia, mengerikan bukan…..?!

Dan jika perilaku itu terus dibiarkan, bisa jadi angka terjadinya bencana akan terus bertambah setiap tahunnya.

Maka tdk ada jalan lain kecuali kita merubah perilaku kearah yg lebih baik, khususnya kita sebagai muslim, jangan hanya bergelut dg masalah2 Ubudiyah tp juga mesti menyentuh masalah yg tdk kalah penting yakni kebersihan, tdk sekedar menghafal teks dalilnya, tp memahami makna yg terkandung di dalamnya serta yang paling penting adalah mau mengamalkannya,
Dan jika ungkapan
النظافۃ من الايمان
dirasa kurang, ini sy kasih hadits lain yg serupa,

تنظفوا فان الاسلام نظيف
Masih kurang panjang….?

الاسلام نظيف فتنظفوا فانه لا يدخل الجنۃ الا نظيف
Kalau masih kurang
Cari sendiri bro….😁

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *