NUbekasi.or.id – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui LD PCNU Kabupaten Bekasi menyelenggarakan kegiatan Literasi Digital, bertempat di Ponpes Siraajul Ummah, Kp. Pelaukan, Desa Karangrahayu, Kecamatan Karang Bahagia, Minggu (24/3) siang.
Kegiatan bertajuk “Merajut Ukhuwah Menjaga Persatuan di Era Digital” ini, terselenggara berkat kerjasama PBNU dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Bertindak sebagai narasumber, yakni Pengurus Lembaga Dakwah PBNU KH. Ridho Abd Fatah, Lc., Wakil Katib PWNU Prov. Jawa Barat KH. Nur Hayadi, dan Ketua LD PCNU Kabupaten Bekasi KH. Ahmad Zamroni Anas.
Adapun yang bertugas sebagai moderator acara adalah Lu’lu’ul Mustafidah, mahasiswi dari UNUSIA Jakarta.
Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel A. Pangerapan, mengajak seluruh peserta berperan aktif dan menyerap pengetahuan sebanyak-banyaknya.
“Dengan pelatihan literasi digital dasar ini, diharapkan tidak ada satu pun unsur masyarakat termasuk anggota NU yang tertinggal dari perkembangan teknologi yang pesat,” kata Samuel dalam sambutannya yang disiarkan secara hibrid.
Dari kegiatan ini, pun diharapkan bisa mendukung visi menjadi bangsa digital dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Peningkatan literasi masyarakat adalah pekerjaan besar, oleh karena itu diperlukan kolaborasi yang kuat agar tidak ada masyarakat yang tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Tanfidziyah PCNU, Syarif Bunarif mengapresiasi kegiatan Literasi Digital ini karena sudah memberi kepercayaan kepada PCNU Kabupaten Bekasi sebagai tuan rumah.
“Dalam hal ini kita dihadapkan yang serba digital, maka kita juga harus mempersiapkan dai-dai yang paham digitalisasi dan bermanhaj ahlussunah wal jamaah,” ungkapnya.
Tak kalah penting, dirinya juga berpesan, agar LDNU dapat menjadi lembaga yang bukan hanya menerbitkan dai-dai TV. “Tetapi juga bagaimana menciptakan ruang dengan memberikan pembinaan terhadap generasi yang akan datang, agar tidak terjebak pada pemahaman yang lain, melainkan tetap menyampaikan dakwah yang bermanhaj ahlussunah wal jamaah,” terangnya.
Senafas dengan itu, Ketua LD PCNU Kabupaten Bekasi KH. Ahmad Zamroni Anas mengungkapkan, generasi milenial dan gen Z telah menjadikan platform online sebagai bagian dari keseharian mereka.
“Para generasi muda ini menghabiskan hari dengan mengkonsumsi konten digital. Namun demikian, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu etika. Karenanya penting karakter bagi dai ataupun santri dalam berdakwah menggunakan media sosial,” jelasnya.
Perlu diketahui, kegiatan Literasi Digital hari ini merupakan yang keempat kalinya diselenggarakan oleh PBNU. Dikatakan Ketua Panitia Acara Andi Susiandi, bahwa sebelum di Bekasi, PBNU telah melaksanakan kegiatan serupa di Depok, Banyuwangi, dan Cilacap.
“Literasi digital digelar di 12 titik, bersinergi dan kolaborasi dengan LD PCNU dan LD PWNU Se-Indonesia. Ada lima lembaga yang dilibatkan, yakni Lapkesdam NU, LTNU, LDNU, RMI NU, serta LP Ma’arif NU,” imbuhnya.
Sementara itu, pada kegiatan hari ini, tercatat diikuti oleh 230 orang peserta. Nampak hadir para alim ulama, dan perwakilan dari Muslimat NU Karang Bahagia.
Luar bisa, semoga ilmu agama dan ilmu teknologi saat ini menjadi maslahat Ummat. Saya sendiri sangat prihatin dengan pengaruh konten negatif terhadap generasi muda saat ini.
Alhamdulillah acara berjalan lancar tanpa hambatan,selamat dan sukses ya..
Semoga dengan ada nya kifrah NU Bekasi, khusus nya kegiatan literasi digital menjadikan sebuah titik awal masyarakat terbuka dalam ilmu pengetahuan sehingga menjadi masyarakat yang bijaksana tidak mudah terprovokasi dengan hal baru yang tidak jelas.