nubekasi.or.id – Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LD-PCNU) Kabupaten Bekasi menghadiri undangan acara Silaturahmi dan Raker LD- PCNU Kabupaten Subang, di Ponpes Modern Riyadul Jannah, Jl. Cagak, Kabupaten Subang, Prov Jawa Barat, Kamis (11/7) 4 Muharram 1446 Hijriyah.
Rombongan LD-PCNU Kabupaten Bekasi dipimpin langsung oleh Ketua LD-PCNU Kabupaten Bekasi, KH. Ahmad Zamroni Anas. Nampak mendampingi Sekretaris LD-PCNU Kiyai Andi Susiandi, dan Ustadzah Umi Rosidah.
Setibanya di lokasi acara, para pengurus LD-PCNU Kabupaten Bekasi disambut oleh Ketua LD- PCNU Kabupaten Subang KH. Totoh Miftahul Falah, Rois Suriyah PCNU Kabupaten Subang KH. Abdul Manaf, MM., dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Subang KH. Syatibi S.Pdi.
Dalam lawatannya kali ini, KH. Zamroni secara khusus diminta untuk memeberikan motivasi kepada seluruh pengurus PCNU setempat, terutamanya LD-PCNU Kabupaten Subang.
Dalam sambutannya, KH. Zamroni menekankan pentingnya para da’i/ da’iyah LD-PCNU mengembangkan potensi diri dalam menjawab tantangan zaman. Pasalnya, menurut Kyai Zamroni, perkembangan zaman dewasa ini sudah semakin canggih.
“Apalagi setelah munculnya Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Para da’i/ da’iyah kita harus terjun langsung berdakwah, tidak hanya offline dari panggung ke panggung. Tetapi juga secara online,” katanya penuh penekanan.
Dijelaskan KH. Zamroni, para dai/da’iyah harus memiliki akun media sosial (medsos), entah itu Instagram, You Tube, Tiktok, Facebook, dan lain sebagainya.
“Silakan para dai/da’iyah LD-PCNU kiranya dapat mengisi dunia maya tersebut untuk menyampaikan dakwahnya. Sebab, kalau para tidak mampu menguasai medsos, maka akan dipastikan terlindas dan tertindas oleh mereka yang justru akan merusak Islam,” ujar Kiyai yang biasa tampil di iNews, ANTV, dan TvOne ini.
Lebih jauh, dirinya mengutip sebuah pernyataan yang berbunyi:
الحق بلا نظام يغلبه الباطل بنظام
Artinya: kebaikan/kebenaran yang tidak terorganisir akan mudah dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisir.
“LDNU sangatlah potensial, karena LDNU merupakan jantungnya NU. Jika jantungnya berdetak, maka anggota badan yang lain akan ikut bergerak. Sebaliknya, jika sang jantung berhenti (berdenyut) maka akan dipastikan anggota badan lain akan mati,” paparnya.
Terakhir, sebelum memungkasi sambutannya, KH. Zamroni mengucapkan
selamat dan sukses atas terselenggaranya Tasyakuran dan Raker LD- PCNU Kabupaten Subang.
“Semoga LD-PCNU Kabupaten Subang dan juga LD-PCNU yang lain bisa semakin maju; menjadi mercusuar dalam samudera dunia dakwah di Nusantara ini,” tutupnya. (Ccp)
barokallah semoga istiqomah dan bermamfaat untuk ummat
terima kasih, do’a dan supportnya