Bekasi – Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LBM PCNU) Kabupaten Bekasi menggelar kegiatan Kajian Ramadan Edisi Pertama pada tanggal 17 Maret 2024 yang bertempat di Yayasan Islam al—Mu’awanah Mustika Grande, Kecamatan Setu. Dengan mengangkat tema: “Merubah Diri Menjadi Insan Kamil di Bulan Ramadan”. Ustadz Faisal, SS. dan ustadz Harisun, M.Pd. yang berkesempatan menjadi Pemantik. Kajian ini akan dihadiri oleh para Pengurus MWCNU kecamatan Setu, Pengurus LBM PCNU Kabupaten Bekasi serta masyarakat setempat yang berjumlah 40 orang. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk menyemarakan bulan suci Ramadan dengan tema—tema yang interaktif dan berkaitan langsung dengan ibadah dan amalan selama bulan Ramadan.
Kajian Ramadan berlangsung selama empat pertemuan, yang tersebar di berbagai Masjid kabupaten Bekasi. Adapun para pemateri diisi langsung oleh para Kyai dan Asatidz LBM PCNU Kabupaten Bekasi. Tidak hanya diselenggarakan secara luring, Kajian Ramadan dapat diakses secara daring melalui platform media LBM PCNU kab. Bekasi. Baik itu secara live streaming maupun rekaman yang dapat ditonton ulang oleh masyarakat luas. Acara ini akan berlangsung pada sore hari sampai waktu berbuka tiba. Yang mana pada momen tersebut, memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat untuk mengetahui hukum-hukum syariah, mengenal lebih dekat ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah serta tanya jawab secara terbuka.
Selain Kajian Ramadan, LBM PCNU Kabupaten Bekasi telah membuka program hot line LBM Menjawab. Program ini membuka kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya kepada narahubung terkait hukum syariah, seperti hukum sulam alis, hukum menonton konser dan masih banyak lagi. Jawaban yang diberikan akan disertakan ibarot dari kitab-kitab kuning sebagai pelengkap jawaban.
Program ini sebagai bentuk keberlanjutan dari program Ramadan tahun sebelumnya, sebagai komitmen LBM PCNU Kabupaten Bekasi untuk berkhidmat kepada umat. Untuk Kajian Ramadan selanjutnya, akan disebarluaskan melalui platform media LBM di kemudian hari. Harapan kami, program Kajian Ramadan dapat dihadiri oleh masyarakat setempat.