Khutbah Jum’at : Jadikan Harta sebagai Jalan Taqorrub ilallah

KHUTBAH I

اَلْحَمْدُ للهِ الْمَوْجُوْدِ أَزَلًا وَأَبَدًا بِلَا مَكَانٍ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ الْأَتَمَّانِ الْأَكْمَلَانِ، عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ سَيِّدِ وَلَدِ عَدْنَانَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ، أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ

أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْقَدِيْرِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ. تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (الصف: ١٠-١١)

Jamaah sidang jum’at rohimakumullah

Harta yang kita cari, kumpulkan, dan kita kelola kelak akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT. Maka sepatutnya kita gunakan untuk taqorrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah SWT).

Nabi SAW Bersabda :

لَا تَزُوْلُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ عَنْ عُمُرِهِ فِيْمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ جَسَدِهِ فِيْمَا أَبْلَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ مَاذَا عَمِلَ فِيْهِ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيْمَا أَنْفَقَهُ (رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ وَالتِّرْمِذِيُّ)

Artinya : Kedua kaki seorang hamba tidak akan bergeser/beranjak dari tempat hisabnya kelak pada hari kiamat hingga ia ditanya tentang 4 hal : (1) Umurnya, untuk apakah ia habiskan?, (2) Jasadnya, untuk apakah ia gunakan?, (3) Ilmunya, apakah telah ia amalkan?, (4) Hartanya, darimana ia peroleh dan dalam hal apa ia belanjakan? (HR. Ibnu Hibban dan At-Turmudzi).

Tentang harta ditanyakan darimana sumbernya dan kemana digunakannya atau bagaimana harta itu dikelola. Hal ini menunjukkan bahwa harta menjadi perhatian khusus agar kita berhati-hati dan memperhatikan dengan baik pengelolaan harta yang kita kumpulkan. Dalam hadits Nabi SAW:

نِعْمَ الْمَالُ الصَّالِحُ لِلرَّجُلِ الصَّالِحِ (رَوَاهُ أَحْمَدُ فِي مُسْنَدِهِ)

Artinya : Sebaik-baiknya harta adalah milik orang sholeh (HR. Ahmad)

Tentu harta yang digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Jamaah sidang jum’at rohimakumullah

Saat ini sebagian besar jamaah haji indonesia sudah berada di Kota Nabi SAW, Madinah Al-Munawwaroh untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji, Sholat arbain, dll. Betapa beruntung dan berbahagia bagi mereka yang tahun ini ditakdirkan oleh Allah SWT untuk memenuhi panggilan-Nya, berkunjung ke Baitullah, melaksanakan rukun islam yang ke-5. Mudah-mudahan di tahun-tahun yang akan datang kita bisa dipanggil oleh Allah SWT untuk melaksanakan ibadah haji. Aaammiin

Jamaah sidang jum’at rohimakumullah
Ibadah haji merangkum semua aspek dalam beribadah khususnya harta dan tenaga. Tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan ibadah haji, tidak sedikit pula tenaga yang dikeluarkan untuk menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji, bahkan tentu sangat menguras fisik.

Poinnya adalah perlu ada perjuangan dan pengorbanan yang sangat luar biasa untuk Taqorruban ilallah (mendekatkan diri kepada Allah SWT). Allah SWT berfirman QS. Al-Ankabut : 69

وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَࣖ ۝٦

Artinya : Dan orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridhoan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Sungguh Allah benar-benar bersama orang-orang yang berbuat kebaikan (QS. Al-Ankabut : 69)

Selain ibadah haji, masih ada macam ibadah lainnya yang bisa kita laksanakan di bulan dzul hijjah seperti ibadah qurban, dan berpuasa sunnah di hari arofah. Prinsipnya bisa pake harta, kita lakukan! bisa bisa pake tenaga, kita laksanakan! mana yang bisa kita kerjakan lebih dulu, kerjakan!

Jamaah sidang jum’at rohimakumullah
Sebagai penutup khutbah ini mari kita renungkan Nasehat Sahabat Abdullah bin Mas’ud rodhiyallahu anhu yang terdapat dalam kitab Sifatus Shofwah karya Ibnu Jauzi rohimahullah :

ما منكم إلا ضيف وماله عارية فالضيف مرتحل والعارية مؤداة إلى أهلها (صفة الصفوة ١/٤١٨)

Artinya : Semua kalian adalah tamu. Harta kalian pun adalah pinjaman. Seorang tamu pasti akan beranjak pergi, barang pinjaman juga akan dikembalikan kepada pemiliknya [Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu].

Mari kita atur sedemikian rupa harta yang telah kita dapatkan, agar tepat guna penggunaannya, jangan lupa dibersihkan juga hartanya dengan mengeluarkan zakat. keluarkan zakat maal kita ke lembaga zakat terpercaya seperti BAZNAS KAB. BEKASI in syaa allah amanah, didistribusikan kepada yang berhak menerimanya, tentu melaui program-program BAZNAS seperti Bekasi Permata, Bekasi Cerdas, Bekasi Taqwa, dll. Demikian, mudah-mudahan bermanfaat.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

KHUTBAH II

   اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

Ust. Apip Fudoli, S.Pd, M.M

Bendahara LF PCNU Kab. Bekasi
Pimpinan PP. Daarut Tajweed Bekasi

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *