Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bekasi gelar tasyakuran dalam rangka Harlah ke-101 Nahdlatul Ulama yang dirangkai dengan apel kader penggerak, dilangsungkan di Gedung Hizbullah NU, Kampung Serang Kongsi Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, pada Ahad (28/01/2024).
Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, didampingi Muspika Kecamatan Cikarang Selatan yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyambut gembira momentum Harlah NU sebagai salah satu organisasi Islam terbesar, yang saat ini sudah menginjak usia lebih dari satu abad.
“Mari kita berkontribusi untuk membesarkan NU, karena dengan itu maka NU juga akan memberikan keberkahan, kemanfaatan, untuk kita semua, baik di bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, dan juga sosial budaya. Mudah-mudahan dengan cara seperti itu Kabupaten Bekasi semakin maju,” ungkap Dani Ramdan.
Pada Harlah ke-101 tersebut, warga NU Kabupaten Bekasi juga mendapatkan hadiah terindah dengan diserahkannya wakaf tanah seluas 3000 meter persegi dari H Mutamam Mahfudz selaku Nadhir atau keluarga ahli waris kepada PCNU Kabupaten Bekasi.
Wakaf itu dicanangkan untuk pembangunan Gedung Hizbullah NU Kabupaten Bekasi, yang di dalamnya ada Monumen Dakwah Hizbullah, masjid, sekolah, pesantren dan lainnya.
Dani Ramdan mengatakan, penyematan nama Gedung Hizbullah, didasari karena lokasi tanah wakaf tersebut kebetulan adalah tempat berlatihnya tentara Hizbullah pada tahun 1945 silam saat berjuang melawan penjajah.
“Oleh karena itu, ini sekaligus gedung dakwah yang juga menjadi monumen untuk peringatan dan sejarah bagi generasi penerus, bahwa di tempat ini dulu pernah berlatih tentara Hizbullah yang turut serta dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia,” jelasnya.
Ketua PCNU Kabupaten Bekasi, KH Atok Romli Musthofa, mengemukakan, wakaf tanah seluas 3000 meter tersebut akan digunakan untuk pengembangan NU, di mana rencananya akan dibangun masjid, pesantren, sekolah, dan juga Gedung Serbaguna sebagai sarana dakwah kepada umat
“Harapannya kita semua sama-sama bergotong-royong membangun ini menjadi simbol kebangkitan daripada jam’iyah dan jamaah, juga insyaallah gedung ini menjadi salah satu pemersatu, pemerkuat, kebangkitan NU di Kabupaten Bekasi,” ucapnya.
KH Atok menyebutkan, saat ini PCNU Kabupaten Bekasi memiliki program Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak NU (PD-PKPNU) dari PBNU, yang telah berhasil mencetak empat angkatan dengan total 345 kader.
“Target kita di tahun 2024 pada bulan Desember nanti, semua Kecamatan sudah akan mengadakan PD-PKPNU sehingga dengan pengkaderan ini, kader kita siap untuk bertarung, berjuang, dan berkhidmat,” tuturnya. (ridwan/ ros, adb, gie)