Ketua PCNU Kabupaten Bekasi, Kyai Atok Romli mengucapkan selamat atas perpanjangan masa jabatan PJ Bupati Kabupaten Bekasi Dr. H. Dani Ramdan, MT sebagai Bupati Kabupaten Bekasi di kediaman beliau, Pondok Pesantren Nurul Huda, Setu pada Jum’at (17/5/2024).
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menyerahkan Surat Keputusan (SK) Perpanjangan Penjabat Bupati Bekasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian kepada Dr. H. Dani Ramdan, MT, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada Kamis (23/5/2024).
Dani Ramdan kembali ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bekasi berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 100.2.1.3-1215 Tahun 2024 tanggal 22 Mei 2024 tentang Perpanjangan Masa Jabatan Penjabat Bupati Bekasi.
Dalam keterangannya, Kyai Atok menyampaikan rasa syukurnya atas perpanjangan SK PJ Bupati Kabupaten Bekasi yang diharapkan mampu menyelesaikan tugas-tugas beliau yang belum selesai maupun tertunda.
“Jadi kami sangat bersyukur sekali kalau memang pada akhirnya pak PJ dilanjutkan kembali. Karena kami yakin, semua program-program beliau yang belum terlaksana, mudah-mudahan dengan sisa waktu yang akan datang dapat diselesaikan dengan tidak tertunda”.
Menurutnya, siapapun yang menjadi pejabat pemerintahan adalah seseorang yang mampu bersinergi dengan NU dan memiliki visi misi yang sejalan serta mampu berbagi peran dalam melayani masyarakat. Beliau memandang Dr. H. Dani Ramdan MT sebagai sosok yang mampu membawa perubahan serta ber-sinergi secara penuh dengan NU di Kabupaten Bekasi.
Kyai Atok pun menyampaikan bahwa NU Kabupaten Bekasi harus memiliki ikon serta simbol bahwa NU Bekasi mampu memiliki peran yang penting. Dan tentunya hal tersebut tidaklah mudah.
“Membangun ikon ataupun simbol tersebut tidaklah mudah, tidak hanya dengan gedung fisiknya saja, tetapi juga harakahnya. pergerakan NU itu harus terlihat, termasuk dalam pendidikan keagamaan itu semua harus nampak sekali. Misalnya seperti istighosah, yasinan, maulidan, diba’an, manaqiban, barzanjian dan lain sebagainya, itu merupakan amaliyah-amaliyah NU yang sudah mengakar dan harus terus menerus kita semai”.
Selain itu, beliau menyampaikan harapannya bahwa hal-hal tersebut juga upaya dari menjaga agar jam’iyyah ini mampu terfokuskan kepada jama’ah dan Pak PJ diharapkannya dapat berkontribusi demikian.
“Perjuangan Pak PJ sudah kita rasakan sehingga sudah tidak ada sesuatu yang diragukan tentang kinerja beliau. Tinggal bagaimana melanjutkan dan mengemas apa yang menjadi harapan untuk masyarakat Kabupaten Bekasi”.